Lyricist: Hairul Anuar Harun Composer: Pak Ngah
Andai permata, andai permata jadi hiasan(Ya Maulai Ya Maulai)
Jari ku mudah, jariku mudah sembuh lukanya(Ya Maulai)
Bagai sutera dalam lukisan
Hidup ku indah warnanya(Ya Maulai Ya Maulai)
Baru menguntum, baru menguntum kemboja rimbun(Ya Maulai Ya Maulai)
Mekar harumnya, mekar harumnya seri halaman(Ya Maulai)
Hendak ku minum mustika embun
Agar tersua idaman(Ya Maulai Ya Maulai)
(Kata bagai pendita)Bukan racun berbisa
(Besar hajat di hati)Semoga 'kan diberkati
(Kau dipayungi awan)
Begitulah impian(Kau dipayungi awan)
Selagi nyawa di badan
(Ya Maulai)
Pintaku padamu bintang
Kirimkan aku sinarmu
Moga jadi kencana
Hiasan kasih dijiwa ku
Pesan ku padamu sayang
Bawalah pulang hatiku
Moga 'kan selamanya
Engkau bernafas di sisiku
Baru menguntum, baru menguntum kemboja rimbun(Ya Maulai Ya Maulai)
Mekar harumnya, mekar harumnya seri halaman(Ya Maulai)
Hendak ku minum mustika embun
Agar tersua idaman(Ya Maulai Ya Maulai)
(Kata bagai pendita)Bukan racun berbisa
(Besar hajat di hati)Semoga 'kan diberkati
(Kau dipayungi awan)
Begitulah impian(Bersungguhnya harapan)
Selagi nyawa di badan
(Ya Maulai)
Pintaku padamu bintang
Kirimkan aku sinarmu
Moga jadi kencana
Hiasan kasih dijiwa ku
Pesan ku padamu sayang
Bawalah pulang hatiku
Moga 'kan selamanya
Engkau bernafas di sisiku
Pintaku padamu bintang
Kirimkan aku sinarmu
Moga jadi kencana
Hiasan kasih dijiwa ku
Pesan ku padamu sayang
Bawalah pulang hatiku
Moga 'kan selamanya
Engkau bernafas di sisiku